Senin, 16 Februari 2015

4,4 TRILIUN UNTUK PELAJARI SIFAT MATAHARI


CALIFORNIA - Ilmuwan sedang mengerjakan pembangunan teleskop yang akan digunakan untuk meneliti matahari secara lebih mendalam. Proyek tersebut kabarnya akan rampung pada 2019."Untuk memahami aktivitas matahari kita perlu mengamati model proses fisik di atmosfer matahari pada skala spasial dan temporal intrinsik mereka,” kata salah satu peneliti, Mihalis Mathioudakis menjelaskan pentingnya bangunan teleskop ini seperti dikutip Softpedia, Senin (16/2/2015).Pembangunan ini rencananya akan dikerjakan di pulau Maui, Hawaii. Kabarnya proyek yang bakal menggelontorkan banyak dana ini akan mampu menyajikan tangkapan gambar dari bintang induk (Matahari) yang sangat baik.Sehingga setelah selesai dikerjakan, proyek yang juga disebut sebagai Daniel K Inouye Solar Telescope (DKIST), akan memungkinkan peneliti untuk mempelajari berbagai aspek dari Matahari seperti fotosfer kromosfer dan korona secara lebih rinci.
Seberapa Akurat
Menurut seorang spesialis dari Queen's University Belfast di Irlandia, teleksop ini akan mampu menyajikan gambar yang sangat akurat. Sebagai ilustrasi, dia menggambarkan teleskop ini dapat menampilkan detail foto dari sebuah koin kecil yang berada dalam jangkauan 100 kilometer (62 mil).
Sedangkan biaya pembangunan sendiri diperkirakan akan menghabiskan dana mencapai USD344 juta. Nilai tersebut dikatakan wajar melihat manfaat yang dihadirkan oleh teleskop surya tersebut.
Studi Matahari
Ilmuwan menyatakan, meskipun biaya pembangunan teleskop tersebut sangat mahal, namun itu akan sebanding dengan manfaat yang akan didapat. Menurut mereka Matahari begitu penting dalam kehidupan manusia Bumi.
“Planet Bumi tidak bisa dipungkiri sangat bergantung dengan Matahari. Sebuah jilatan api kecilnya saja (Matahari) dapat mengacaukan jaringan telekomunikasi. Karena itu dengan mengerti karakteristiknya, akan semakin mudah memprediksi bagaimana pengaruhnya terhadap makhluk di Bumi,” jelas peneliti.

okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar