Senin, 16 Februari 2015

PEMEKARAN PROVINSI BUTON RAYA

KBRN, Kendari : Wacana pembentukan Provinsi Buton Raya atau wilayah kepulauan Sulawesi Tenggara, kini terus bergulir. Namun wacana tersebut, banyak menimbulkan perbedaan persepsi oleh sejumlah kalangan, terutama mengenai cakupan wilayah yang akan masuk dalam Provinsi Buton Raya.
Kepala Biro Hubungan masyarakat setda Provinsi Sulawesi Tenggara, Abu Hasan, menilai, wacana pembentukan provinsi Buton Raya, seharusnya mencakup semua wilayah kepulauan, termasuk Kabupaten Muna dan salah satu daerah pemekaranya, Buton Utara. 
Menurut Abu Hasan, berdasarkan latar belakang sejarah, gagasan cakupan wilayah Buton Raya, meliputi wilayah kesultanan Buton, terdiri dari Kabupaten Buton dan wilayah pemekaranya, serta wilayah Kabupaten Muna.

“Dalam sejarah Kesultanan Buton, terdapat empat Bharata Besar yang menopang kesultanan itu, yakni, Bharata Kalidupa, Bharata Kulisusu, Bharata Muna dan Bharata Tiworo,” ungkap Abu Hasan, Kepada Radio Republik Indonesia, Rabu (20/8/2014).

Lebih lanjut  Abu Hasan, jika provinsi Buton Raya mencakup seluruh wilayah kesultanan Buton, banyak keuntungan yang akan diperoleh, diantaranya, cakupan luas wilayahnya, potensi sumber daya alam dan manusianya lebih besar, serta Dana Alokasi Umum (DAU) yang diberikan pemerintah Pusat, juga lebih besar dari wilayah daratan.

Selain mengenai cakupan wilayah pemekaran provinsi, nama Buton Raya, juga diusulkan untuk menjadi Pemekaran Provinsi Sulawesi tenggara Kepulauan, agar cakupan wilayahnya semakin luas, termasuk didalamnya Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana. (Gafar/Yus)  
SUMBER:RRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar